Jumat, 27 April 2012

Masalah Penelitian


Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan dapat diselesaikan. Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian atau kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena. Adanya ambiguity, adanya halangan atau rintangan, adanya celah, (gap) baik antar kegiatan atau antar fenomena, baik yg telah ada ataupun yang akan ada.
       Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Masalah penelitian bisa juga didefinisikan sebagai objek dalam penelitian. Masalah penelitian adalah masalah yang akan menjadi obyek penelitian, dimana dalam penelitian masalah akan dikaji, dipecahkan atau diselesaikan, lalu dibuat kesimpulannya sesuai dengan konteks permasalahan oleh peneliti dalam penelitian.
  •       Ciri-ciri Masalah Penelitian
       Pemilihan masalah ini merupakan tahap awal dari sebuah penelitian, dalam memilih masalah penelitian, beberapa hal yang yang harus diperhatikan, adalah sebagai beirkut :
a.       Sesuai dengan minat dari peneliti
b.      Dapat diteliti dan dapat dilaksanakan
c.       Tersedia faktor pendukung dari masalah yang diteliti
d.      Harus memberikan atau mempunyai manfaat
  • Jenis permasalahan yang dapat diteliti adalah sebagai berikut :
1.      Permasalah status dan deskripsi fenomena social
       Suatu permasalahan yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variabel mandiri baik hanya pada satu variabel atau lebih. Sehubungan dengan jenis permasalahan ini, terjadilah penelitian deskriptif dan penelitian historis.
2.      Permasalahan komparasi
       Merupakan permasalahan yang digunakan untuk membandingkan dua fenomena atau lebih. Peneliti melakukan komparasi terhadap masalah yang diteliti dimana mereka mencari kesamaan atau perbedaan yang terdapat dalam obyek penelitiannya.
3.      Permasalahan korelasi
       Merupakan permasalahan untuk mencari hubungan antar dua atau lebih fenomena.
Terdapat dua macam jenis permasalahan korelasi yaitu :
a)      Korelasi Seajajar
       Mencari permasalahan yang hubungannya setingkat, misalnya korelasi antara kemampuan belajar dengan daya ingat.
b)      Korelasi Sebab Akibat
       Misalnya korelasi antara kemampuan membaca berita dengan penelitian. Sehubungan dengan jenis permasalahan ini, terjadilah penelitian korelasional.
  • Sumber Penemuan Masalah Penelitian
       Sumber masalah penelitian dapat muncul dari : kehidupan sehari-hari, majalah, buku, hasil dari rang lain, diri sendiri yang didrng untuk memperoleh jawaban.
       Sumber-sumber dimana masalah dapat diperleh menurut Nazir (1983 : 140) adalah sebagai berikut :
a.       Pengamatan terhadap kegiatan manusia
       Pengamatan sepintas terhadap kegiatan-kegiatan manusia dapat merupakan sumber dari masalah yang akan diteliti.  Seorang ahli ekonomi pertanian dapat menemukan masalah ketika ia melihat cara petani bersahaja mengerjakan serta menyimpan hasil usaha pertaniannya, dan lain-lain.
b.      Pengamatan terhadap alam semesta
       Peneliti-peneliti ilmu natura seringkali memperoleh masalah dariu alam sekelilingnya.  Seorang ahli ilmu bintang banyak memperoleh masalah ketika ia mengamati cakrawala.  Seorang ahli penyakit tanaman ataupun ahli hama banyak menemukan masalah ketika mereka mengamati tanaman.  Seorang peneliti yang bangun pagi untuk melakukan olahraga aerobik, tersandung kakinya dengan sebuah batu dan batu tersebut menyentuh keingintahuannya, maka peneliti ahli batu-batuan tersebut telah menemukan masalah yang ingin diteliti.
c.       Bacaan
       Bacaan yang berasal dari jurnal-jurnal penelitian yang berasal dari laporan hasil-hasil penelitian yang dapat dijadikan sumber masalah, karena laporan penelitian yang baik tentunya mencantumkan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut, yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Suatu penelitian sering tidak mampu memecahkan semua masalah yang ada, karena keterbatasan penelitian. Hal ini menuntut adanya penelitian lebih lanjut dengan mengangkat masalah-masalah yang belum terjawab, Selain jurnal penelitian, bacaan lain yang bersifat umum juga dapat dijadikan sumber masalah misalnya buku-buku bacaan terutama buku bacaan yang mendeskripsikan gejala-gejala dalam suatu kehidupan yang menyangkut dimensi sains dan teknologi atau bacaan yang berupa tulisan yang dimuat dimedia cetak.
d.      Ulangan serta perluasan penelitian
       Masalah juga diperoleh dengan mengulang percobaan-percobaan yang pernah dilakukan, dimana percobaan yang telah dikerjakan tersebut belum memuaskan.  Perluasan analisis maupun metode dan teknik dengan equipment yang lebih modern akan membuat masalah dapat dipecahkan secara lebih memuaskan.
e.       Cabang studi yang sedang dikembangkan
f.       Pengalaman dan catatan pribadi
       Pengalaman pribadi seseorang dapat pula menjadi sumber masalah baik yang berhubungan dengan kehidupan pribadinya maupun yang berkaitan dengan kehidupan profesinya.
  • Identifikasi dan Merumuskan Masalah Penelitian
       Perumusan masalah memiliki fungsi sebagai berikut yaitu Fungsi pertama adalah sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan. Fungsi kedua, adalah sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Fungsi ketiga dari perumusan masalah, adalah sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya. Sedangkan fungsi keempat dari suatu perumusan masalah adalah dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.
  • Perumusan masalah dinyatakan :
a.       Dalam bentuk kalimat Tanya
b.      Secara padat dan jelas
c.       Memungkinkan pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan yang terkandung dalam perumusan masalah.
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum merumuskan masalah:
a.       Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
b.      Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
c.       Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya.
d.      Rumusan masalah dasar dalam membuat hipotesa
  • Tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah adalah untuk :
a.       Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang
b.      Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru
c.       Memenuhi keinginan social
d.      Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
e.       Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya
  • Kriteria Masalah
       Kriteria masalah yang baik adalah :
a.       Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
       Masalah untuk suatu penelitian tidaklah dipilih seadanya saja.  Masalah harus mempunyai isi yang mempunyai nilai penelitian, yaitu mempunyai kegunaan tertentu serta dapat digunakan untuk suatu keperluan.  Dalam memilih masalah, maka masalah akan mempunyai nilai penelitian jika hal-hal berikut diperhatikan :
1.      Masalah haruslah mempunyai keaslian
2.      Masalah harus menyatakan suatu hubungan
3.      Masalah harus merupakan hal yang penting
4.      Masalah harus dapat diuji
5.      Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
b.      Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas
       Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas, yaitu masalah tersebut dapat dipecahkan.  Ini berarti :
1.      Data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia
2.      Equipment dan kondisi harus mengizinkan
3.      Biaya untuk memecahkan masalah harus seimbang (sesuai kemampuan)
4.      Waktu untuk menyelesaikan masalah harus wajar
5.      Biaya dan hasil harus seimbang
6.      Administrasi dan sponsor harus kuat
7.      Tidak bertentangan dengan hukum dan ada
c.       Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti
       Masalah yang dipilih, selain mempunyai nilai ilmiah serta fisibel, juga harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti itu sendiri.  Dalam hal ini, masalah yang dipilih sekurang-kurangnya :
1.      Menarik bagi si peneliti
2.      Cocok dengan kualifikasi ilmiah si peneliti

1 komentar:

  1. Halo,
    Perkenalkan, Nama saya Wenny
    Saya adalah development dari ForexMart, Kami melihat website anda dan kami ingin mendiskusikan kerjasama kemitraan dengan Anda. 
    Boleh saya minta kontaknya untuk menjelaskan lebih lanjut atau anda bisa langsung menghubungi saya ke wenny@forexmart.com, terimakasih

    BalasHapus