Sifat atau ciri dari
penelitian:
a.
pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan
atau persoalan.
b.
aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesa.
Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
1. Keinginan manusia
2. permasalahan yang
timbul
3. ilmu pengetahuan
4. metode ilmiah.
Ciri-ciri penelitian
ilmiah adalah:
a.
Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
b.
Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi
yang baik;
c.
Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
d.
Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama
atau yang sejenis;
e.
Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak
subjektif dan emosional;
f.
Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan
hasilnya semakin berguna;
g.
Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian
dari estimasi dapat dilihat;
h. Parsimony,
Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Penelitian yang
dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian
harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian
ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
a.
Sistematik
Berarti suatu
penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan
kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
b.
Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan
berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut
prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang
dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan
umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara
berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang
bersifat umum.
c.
Empirik
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman
sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan
atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan
penelitian empirik ada tiga yaitu :
1.
Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada
penggolongan atau perbandingan satu sama lain)
2.
Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
3.
Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada
penyebabnya
(ada hubungan sebab akibat).
d.
Obyektif
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu
tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
e.
Replikatif,
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji
kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan
dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif,
penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang
peneliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar